Pemeliharaan tanaman
Pada postingan sebelumnya dengan judul Budidaya Bawang Putih Dengan Tahap Cara Menanamnya kita membahas langkah-langkah penanaman dari mulai waktu tanam, bibit, pengolahan tanah, dan teknik penanaman. Nah di catatan kali ini kita akan membahas pemeliharaan tanaman
Untuk menghasilkan bawang putih seperti yang diharapkan, tentu perlunya pemeliharaan pada tanaman tersebut. Pemeliharaan yang harus dilakukan pada tanaman bawang putih diantaranya : penyiraman, penyiangan, penggemburan tanah, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
• Penyiraman
Walaupun tanaman bawang putih tidak menyukai tanah yang becek namun tanaman ini sangat membutuhkan banyak air, terutama pada saat pembentukan umbi. Biasanya untuk memulai melakukan budidaya bawang putih yaitu pada saat musim kemarau. Dengan demikian pengairan sangat perlu untuk dilakukan.
Agar tanah yang berada di sekitar tanaman tidak mengalami kebecekan maka penyiraman bisa menggunakan embrat atau dengan menggenangi saluran air atau parit.
Frekuensi penyiraman perlu diperhatikan supaya tanaman tidak kekurangan air dan tidak juga sampai becek. Pada awal penanaman tanah diusahakan tetap basah selama 2-3 hari. Jika tanaman telah tumbuh dengan baik, pemberian air dapat dikurangi, dengan tempo seminggu sekali. Setelah umbi telah terbentuk, pengairan dapat dilakukan sepuluh hari sekali. Namun demikian, yang harus diperhatikan dalam pengairan ialah penyesuaian dengan kebutuhan dan memperhatikan kondisi.
• Penyiangan dan penggemburan tanah
Penyiangan ialah mencabut atau membuang gulma. Penyiangan dilakukan untuk menghindari tumbuhan pengganggu atau gulma. Seperti rumput yang tumbuh disekitar tanaman apabila tidak dibersihkan maka dia akan menggambil makanan bawang putih yang sebelumnya kita berikan pada tanaman tersebut. Untuk itu gulma yang tumbuh disekitar tanaman harus segera dibuang.
Selain pembuangan gulma, yang perlu dilakukan berikutnya yaitu penggemburan tanah. Biasanya tanah yang terlalu sering tertimpa air, baik air hujan maupun air siraman akan cepat memadat, dan hal itu akan menghambat sirkulasi udara. Pemadatan tanah tentunya akan berdampak pada terganggunya umbi bawang putih.
Pembersihan gulma bisa dilakukan sekaligus penggemburan tanah, cuma yang harus diperhatikan jangan sampai akar dari tanaman terganggu, penyiangan cukup dilakuakn dua kali semasa tumbuh bawang.
• Pemupukan
Untuk menjaga hasil bawang yang optimal maka perlu dilakukan pemupukan. Karena kalau mengandalkan unsure hara yang ada di dalam tanah belum tentu mencukupi bagi pertumbuhan bawang putih.
Unsure hara yang ditambahkan ialah nitrogen (N), kalium (K), dan fosfat (P). pemberian pupuk dilakukan dua tahap. Tahap pertama diberikan sebelum penanaman, dan tahap kedua diberikan setelah penanaman.
Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa alami, seperti kompos, pupuk kandang, atau puppuk buatan, pemberian pun bisa dikombinasikan antara alami dan buatan. Namun untuk pemberian puppuk alami biasanya dilakukan pada tahap pertama.
• Pengendalian hama dan penyakit
Seperti halnya tanaman lain, bawang putih pun tidak luput dari serangan hama dab penyakit. Bahkan penyeranga pada bawang putih bisa seluruh bagian tubuhnya terkena, dari mulai akar, umbi, batang, dan daun. Diantara banyaknya hama, kutu paling sering menyerang tanaman ini. Untuk menanggulanginya dengan penyemprotan pestisida, misalnya Tamaron dan Folidol. Penyakit yang sering menyerang tanaman bawang putih ialah bercak daun, embun upas, dan cendawan. Pemberian pestisida Diathene M-45 0,2-0,3% dapat mengatasi penyakit ini.
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.
Pada postingan sebelumnya dengan judul Budidaya Bawang Putih Dengan Tahap Cara Menanamnya kita membahas langkah-langkah penanaman dari mulai waktu tanam, bibit, pengolahan tanah, dan teknik penanaman. Nah di catatan kali ini kita akan membahas pemeliharaan tanaman
Untuk menghasilkan bawang putih seperti yang diharapkan, tentu perlunya pemeliharaan pada tanaman tersebut. Pemeliharaan yang harus dilakukan pada tanaman bawang putih diantaranya : penyiraman, penyiangan, penggemburan tanah, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
• Penyiraman
Walaupun tanaman bawang putih tidak menyukai tanah yang becek namun tanaman ini sangat membutuhkan banyak air, terutama pada saat pembentukan umbi. Biasanya untuk memulai melakukan budidaya bawang putih yaitu pada saat musim kemarau. Dengan demikian pengairan sangat perlu untuk dilakukan.
Agar tanah yang berada di sekitar tanaman tidak mengalami kebecekan maka penyiraman bisa menggunakan embrat atau dengan menggenangi saluran air atau parit.
Frekuensi penyiraman perlu diperhatikan supaya tanaman tidak kekurangan air dan tidak juga sampai becek. Pada awal penanaman tanah diusahakan tetap basah selama 2-3 hari. Jika tanaman telah tumbuh dengan baik, pemberian air dapat dikurangi, dengan tempo seminggu sekali. Setelah umbi telah terbentuk, pengairan dapat dilakukan sepuluh hari sekali. Namun demikian, yang harus diperhatikan dalam pengairan ialah penyesuaian dengan kebutuhan dan memperhatikan kondisi.
• Penyiangan dan penggemburan tanah
Penyiangan ialah mencabut atau membuang gulma. Penyiangan dilakukan untuk menghindari tumbuhan pengganggu atau gulma. Seperti rumput yang tumbuh disekitar tanaman apabila tidak dibersihkan maka dia akan menggambil makanan bawang putih yang sebelumnya kita berikan pada tanaman tersebut. Untuk itu gulma yang tumbuh disekitar tanaman harus segera dibuang.
Selain pembuangan gulma, yang perlu dilakukan berikutnya yaitu penggemburan tanah. Biasanya tanah yang terlalu sering tertimpa air, baik air hujan maupun air siraman akan cepat memadat, dan hal itu akan menghambat sirkulasi udara. Pemadatan tanah tentunya akan berdampak pada terganggunya umbi bawang putih.
Pembersihan gulma bisa dilakukan sekaligus penggemburan tanah, cuma yang harus diperhatikan jangan sampai akar dari tanaman terganggu, penyiangan cukup dilakuakn dua kali semasa tumbuh bawang.
• Pemupukan
Untuk menjaga hasil bawang yang optimal maka perlu dilakukan pemupukan. Karena kalau mengandalkan unsure hara yang ada di dalam tanah belum tentu mencukupi bagi pertumbuhan bawang putih.
Unsure hara yang ditambahkan ialah nitrogen (N), kalium (K), dan fosfat (P). pemberian pupuk dilakukan dua tahap. Tahap pertama diberikan sebelum penanaman, dan tahap kedua diberikan setelah penanaman.
Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa alami, seperti kompos, pupuk kandang, atau puppuk buatan, pemberian pun bisa dikombinasikan antara alami dan buatan. Namun untuk pemberian puppuk alami biasanya dilakukan pada tahap pertama.
• Pengendalian hama dan penyakit
Seperti halnya tanaman lain, bawang putih pun tidak luput dari serangan hama dab penyakit. Bahkan penyeranga pada bawang putih bisa seluruh bagian tubuhnya terkena, dari mulai akar, umbi, batang, dan daun. Diantara banyaknya hama, kutu paling sering menyerang tanaman ini. Untuk menanggulanginya dengan penyemprotan pestisida, misalnya Tamaron dan Folidol. Penyakit yang sering menyerang tanaman bawang putih ialah bercak daun, embun upas, dan cendawan. Pemberian pestisida Diathene M-45 0,2-0,3% dapat mengatasi penyakit ini.
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.