Pages

Monday, February 16, 2015

Manfaat Dan Pengertian Tanah Gambut

Di Indonesia daerah sebaran gambut terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya dengan ketebalan lapisan antara 30 cm hingga 10 meter. 

Manfaat tanah gambut, Pengertian Tanah Gambut, ciri ciri tanah gambut, jenis tanah gambut, tanah gambut

Pengertian Tanah Gambut

Pengertian tanah gambut: Gambut merupakan kerak bumi yang  terdiri dari lapisan pelapukan sisa-sisa tanaman prasejarah yang umurnya sudah jutaan tahun. Penyebarannya  terdapat disepajang dataran pantai di daerah rawa-rawa atau air payau.

Di antara negara-negara yang memiliki gambut, Indonesia yang luas sebaran gambutnya mencapai 26 juta hektar (pada tahun 1995), termasuk negara terbesar nomor empat di dunia.

Manfaat Tanah Gambut
Manfaat tanah gambut sangat besar manfaatnya dalam bidang pertania dan energy.
Tanah gambut dapat menambah areal lahan pertanian yang selalu menjadi ciut karena tersita oleh keperluan pemukiman penduduk dan kawasan industri.

Hasil produksi pertanian di lahan gambut melebihi hasil rata-rata produksi nasional, terutama tanaman kedelai, jagung, singkong, ubi jalar, tomat, terong, bayam, sawi, kangkung, jahe, melon, semangka, nanas, sagu, padi dan kelapa.

Sehingga diharapkan hasil produksi pertanian di lahan gambut ini dapat mengisi kekurangan beberapa produksi pertanian nasional menuju swasembada aneka ragam hasil pertanian.

Begitu juga dalam penyemaian bibit pepohonan di tanah gambut lebih cepat pertumbuhannya dari pada di tanah biasa dan selain itu, bibit-bibit yang disemai di lapisan tanah gambut sosoknya lebih kuat.

Hal ini akan membantu mempercepat peremajaan hutan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Dalam bidang energy, bahan gambut dapat diolah menjadi briket yang berfungsi sebagai kayu abakar.

Menurut hasil penelitian diketahui bahwa mutu gambut Indonesia sangat baik sebagai bahan bakar . ini disebabkan kandungan abu gambut Indonesia rendah, sedangkan nilai kalorinya tinggi.

Kandungan abu yang rendah dapat menghemat biaya, juga tidak mengotori lingkungan. Sebagai perbandingan ialah kandungan abu gambut Indonesia kurang dari 1%, sedangkan kandungan abu gambut dari Finlandia adalah 6%.

Bahan gambut dapat diolah menjadi tenaga listrik untuk pedesaan yang tidak terjangkau oleh PLN  dan untuk pabrik-pabrik bagi keperluan aneka macam industri.

Pupuk yang berasal dari bahan gambut dapat dijadikan komoditi ekspor karena sangat diminati dunia internasional.

Sumber: Memanfaatkan Tanah Gambut, Penerbit: Dewi Kwan Indah

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.