Pages

Wednesday, March 18, 2015

Budidaya Tanaman Mangga

Budidaya Tanaman Buah Mangga
 
Buah mangga sudah menjadi buah yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kota-kota besar di Indonesia.
 
budidaya tanaman mangga, khasiat buah mangga, klasifikasi buah mangga, macam macam buah mangga, varietas buah mangga, mangga manis, budidaya buah mangga, penyakit tanaman mangga

Hal ini bisa kita buktikan dengan kehadiran buah mangga hampir setiap tempat makan selalu menjadi buah yang  terdaftar dalam menu minuman segar.
 
Dengan meningkatnya permintaan pasar seperti itu otomatis pertanian buah mangga menjadi bisnis yang memiliki peluang besar.
 
Untuk itu tidak ada salahnya apabila sebelum memulai menekuni budidaya tanaman buah mangga ini, alngkah baiknya mengetahui bagaimana tahapan awal untuk membudidayakan atau memperbanyak tanaman buah mangga ini.
 
Dibawah ini ada tahapan budidaya tanaman buah mangga yang diawalai dengan memperbanyak bibit.
Tanaman mangga dapat dijadikan tanaman perkebunan, cara memperbanyaknya dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
 
Pembibitan secara Generatif
Pembibitan mangga secara vegetative
Pembibitan mangga secara kombinasi
 
Pembibitan Tanaman Mangga Secara Generatif
Perbanyakan tanaman mangga secara generative merupakan cara yang paling mudah dan murah.
 
Keuntungan cara ini antara lain dapat memperoleh varietas baru yang baik, pertumbuhan tanaman kuat dan lebih panjang umurnya.
 
Kalau biji bersifat monoembrional, kebanyakan malah merugikan. Kerugiannya, tanaman baru yang berasal dari biji belum tentu bersifat lebih bagus dibandingkan pohon induknya.
 
Varietas baru yang timbul belum tentu baik. Tanaman lambat berbuah sehingga kualitas buahnya baru bisa diketahui dalam jangka waktu lama.
 
Pembibitan Tanaman Mangga Secara Vegetatif
Perbanyak mangga secara vegetative dapat menggunakan bibit stek atau cangkok, kedua cara tersebut memili kekurangan dan kelebihan masing-masing.
 
1.    Bibit stek
Stek adalah suatu cara pengebangbiakan secara vegetative dengan memotong cabang, ranting, atau bagian batang lain dengan batang tertentu.
 
Potongan itu ditanam untuk memperoleh tanaman baru. Pembibitan mangga dengan stek dapat dilakukan dengan cara dikerat, dipotong, dan diberi hormon.
 
2.    Bibit cangkok
Bibit cangkok disebut gootee (bahasa India), air layerage atau aerial layering (bahasa Inggris), dan marcottage (bahasa Prancis).
 
Dibawah ini sedikit penjelasan pembibitan tanaman mangga dengan stek melalui cara pemberian hormone.
 
Tanaman mangga yang distek kadang-kadang sukar menghasilkan akar baru. Untuk mengatasinya dapat diberi hormon akar, perlakuannya dapat dilakukan dengan celup atau talek.
 
Pemberian hormon dengan cara celup akar langkahnya sebagai berikut:
 
Kristal hormon dilarutkan dalam alcohol 95%. Kemudian diencerkan dengan air bersih sampai kardar tertentu.
 
Untuk AIA dibuat 500 dan 1.000 ppm, AIB 5.000 dan 10.000 ppm. Istilah ppm adalah singkatan dari  parts per million (bagian per juta), untuk menyatakan kadar larutan. Kalau kadar larutan AIA 500 ppm, artinya 500 bagian AIA dilarutkan di dalam satu juta bagian air. Misalnya 5 gram AIA dilarutkan dalam 10 liter air.
 
Larutan hormon diukur dalam bejana gelas, tinggi larutan sekitar 2 cm. potongan stek mangga diikat menjadi satu, lalu dimasukan ke dalam bejana gelas dalam kedudukan tegak lurus, dan dibiarkan terendam dalam larutan hormon selama 24 jam.
 
Ketika memasukan stek dalam bejana jangan sampai terbalik. Pangkal stek yang dicelup dalam larutan hormon. Begitu pula ketika bibit stek ditanam, cuci bersih lebih dahulu bagian pangkal bibit yang dicelup dalam larutan hormone dengan air kran.
 

Pembibitan Tanaman Mangga Secara Kombinasi
Perbanyakan mangga secara kombinasi memerlukan dua macam bibit yang bagus kualitasnya, baik yang generative maupun yang vegetatif.
 
Untuk generative yang dipentngkan bagian perakaran . tanaman harus kuat terhadap gangguan hama dan penyakit, perkembangan akar baik, tahan kekeringan atau terlalu banyak air, dapat ditempel atau disambung dengan baik, bersifat seperti pohon induknya. Bahan bibit berasal dari tanaman yang menghasilkan  biji embrio.
 
Untuk vegetatf, bahan bibit dapat diambil dari pohon induk yang disukai. Misalnya dari tanaman yang cepat berbuah, rasanya enak, ukuran buah besar, dan sifat tanaman tahan terhadap gangguan ham dan penyakit.
 
Dengan cara kombinasi ini, dapat diperoleh pohon mangga dengan batang bawah berakar kuat, tahan hama dan penyakit.
 
Sedangkan bagian batang atas menghasilkan buah seperti yang diharapkan, yaitu enak, manis, besar, dan berbuah lebat. 
 
Sumber: Bertanam Mangga, Penerbit: Penebar Swadaya


Daftar Postingan
Budidaya Jagung dan Panduan Lengkap Cara Menanam
Budidaya Jamur Kayu: Media Tanam
Budidaya Kacang Panjang dan Cara Menanam
Budidaya Kentang budidaya tanaman Kentang dan Cara Menanam Kentang
Budidaya Kentang Pemberantasan Hama Kentang dan Jenis-jenis Kentang
Budidaya Sawi Putih dan Cara Menanam Sawi

Budidaya jamur  Budidaya jamur tiram  Cara budidaya jamur    Budidaya jamur        budidaya jamur   budidaya jamur   budidaya jamur   budidaya ajmur    budidaya jamur    budidaya jamur     budidaya jamur  budidaya jamur   hama tanaman mangga  penyakit tanaman mangga  hama mangga        penyakit mangga        budidaya tanaman mangga        penyakit pohon mangga

Budidaya Alpukat  Cara Menanam Alpukat Budidaya Anggur Cara Menanam Anggur  Budidaya Apel  Budidaya Belimbing Manis Cara Menanam Belimbing Budidaya Buah Manggis  Cara Menanam Tanaman Manggis Budidaya Duku  Cara Menanam Duku  Budidaya Durian Cara Menanam Durian Budidaya Jambu Biji
 
Cara Menanam Jambu Biji Budidaya Jambu Mete Jambu Monyet Budidaya Jeruk Cara Menanam Jeruk  Budidaya Kacang Hijau Cara Menanam Kacang Hijau Budidaya Kakao budidaya tanaman Kakao Budidaya Coklat Budidaya Kakao Coklat Dengan  Budidaya Kedelai Cara Menanam Kedelai