Taksonomi dan morfologi Tanaman Sawo
Kedudukan tanaman sawo dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kleas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo : Ebenales
Famili : Sapotaceae
Genus: Achras atau manilkara
Spesies: Achras zapota Auct, non.L,sinonim dengan Manilkara achras (Mill) Fosberg, atau M. zapotatila (jacq) Gilly.
Kerabat dekat dari sawo-sawoan (Sapotaceae) cukup banyak, diantaranya adalah campoleh atau sawo belanda (Madhuca cuneata (B1.). Macbr,.
Sawo kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard), abiu atau sawo durian Australia (Pouteria caimito), dan sawo liar yang disebut ketiau atau melali atau bassia (Bassia longofolia L. sinonim dengan payena lotifolia Burck.).
Sawo liar atau bassia bersifat tahan terhadap serangan hama atau penyakit, sistem perakarannya kut dan dalam, serta tahan kekeringan. Pada skala penelitian, tanaman bassia digunakan sebagai batang bawah penyambungan (grafting), terutama tekhnik sambung pucuk (top grafting).
Hasil penelitian pendahuluan pada tahun 1984 tantang sambung pucuk antara batang bawah bassia dan sawo member gambaran menggembirakkan terhadap tujuan perbanyakan tanaman secara vegetative.
Sambung pucuk bassia dengan sawo betawi menunjukkan tingkat keberhasilan rata-rata 56,3%, dengan sawo kelapa 47,5%, dan dengan sawo manila 47,4%.
Meskipun hasil sambungan amat cocok (kompatibel), tetapi baru-baru ini dilaporkan bahwa tanaman sawo hasil penyembungan dengan bassi tidak berbuah lebat, dan rasa buah tidak manis.
Tanaman sawo hidup menahun (perennial), batang berkayu keras, dengan sistem percabangan cukup rapat mulai dari bagian bawah batang hingga ke ujung tanaman. Pohon sawo dapat mencapai ketinggian 20 m atau lebih dan tampak rindang karena berdaun lebat.
Daun sawo berbentuk bundar memanjang, tumbuh bergerombol pada bagian ujung tangkai atau ranting; permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilap dan bagian bawah berwarna hijau muda atau kecoklat-coklatan, tergantung jenis sawo.
Daun sawo variegate berwarna belang-belang atau variasi warna hijau dengan bercak kekuning-kuningan.
Pada fase reproduksi, bunga sawo akan muncul dari ketiak-ketiak daun. Bunga sawo berkelamin dua (biseksual), memiliki 6 tangkai benang sari, dan berwarna coklat kemerah-merahan.
Buah yang berbentuk menggantung pada tangkai buah. Bentuk buah sawo bervariasi, antara bulat, bulat telur, atau bulat memanjang.
Kulit buah yang tua (matang) berwarna cokelat, coklat kekuning-kuningan, atau coklat kemerah-merahan, bahkan pada sawo durian berwarna hijau mengilap.
Sumber: SAWO Penerbit: KANISIUS
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.