;

Translate

Wednesday, July 9, 2014

Macam Macam Tanaman Sayuran dan Manfaatnya

Wednesday, July 9, 2014

Kita pasti sudah mengetahui manfaat sayuran bagi manusia, bahkan tubuh kita akan sehat dan bugar apabila kita sering mengkonsumsi macam macam sayuran, alasan utamanya karena sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayuran-sayuran yang berwarna hijau tua menunjukkan kandunagn zat besi dan karotin. Sayuran buah dan umbi juga mengandung karotin yang tinggi. Jika dikonsumsi dan dimasak dengan benar, sayuran sangat besar manfaatnya bagi kehidupan dan kesehatan manusia.

macam macam sayuran, macam macam tanaman sayuran, manfaat sayuran, tanaman semusim, jenis sayuran, manfaat sayuran hijau, tanaman sayuran

Macam-macam Sayuran

Ada beberapa macam sayuran yang dapat digolongkan berdasarkan bagian yang dipergunakan dan dikonsumsi.

1. Sayuran tangkai/daun
Sayuran jenis ini ditanam untuk diambil tangkai/daunnya, seperti: bayam, sawi, kobis, selada, dsb nya.

2. Sayuran buah
Sayuran jenis ini ditanam untuk dikonsumsi buahnya. Kacang-kacangan juga termasuk di dalamnya.contoh sayuran buah: tomat, terong, buncis, kapri, kacang panjang, dsb nya.

3. Sayuran akar/umbi
Sayuran jenis ini ditanam untuk dikonsumsi akar/umbinya, misalnya : wortel, kentang, biet. Dsb nya.

4. Sayuran bunga
Sayuran jenis ini ditanam untuk diambil bunganya, misalnya : kobis bunga, tebu telur, dsb nya.

5. Sayuran sebagai bumbu
Sayuran jenis ini ditanam untuk dipergunakan sebagai bumbu untuk memasak. Contohnya : Lombok, bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, kunci, laos , dsb nya.

Sifat-sifat Sayuran

Ditinjau dari daerah penanamannya, ada sayuran yang tumbuh di dataran rendah, dataran tinggi, daerah sedang, tetapi ada juga yang bisa tumbuh di dua daerah sekaligus, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Semua tergantung dari sifat dan kulturnya.

Kobis, misalnya, bisa ditanam pada ketinggian 100-2000 meter di atas permukaan air laut. Sedangkan wortel hanya tumbuh secara baik jika ditanam pada ketinggian di atas 600 meter.
Kemudian, ditinjau dari umurnya, ada sayuran yang bersifat tanaman semusim dan ada yang bersifat tanaman tahunan.

Tanaman semusim pada umumny hanya bisa dipungut 1-3 kali saja, misalnya dari umur tiga minggu sampai enam bulan atau lebih sedikit. Misalnya : padi, kacang panjang, kedelai, cabai, tomat, dsb nya.

Sedangkan tanaman tahunan bisa dipanen beberapa kali, dan umurnya bisa mencapai tiga tahun. Misalnya: padi, kacang panjang, kedelai, cabai, tomat dan sbg nya.

Sedangkan tanaman tahunan bisa dipanen beberapa kali, dan umumnya bosa mencapai tiga tahun. Misalnya : kelapa, kopi, mangga, nangka, durian, ranbutan, dsb nya.

Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sayuran

Pertumbuhan suatu tanaman-termasuk sayuran-sangat dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti tanah, iklim, hama/penyakit, jenis tanaman, dan sebagainya.

Tanah 
Sayuran membutuhkan tanah yang tidak terlalu dalam, gembur, dan banyak mengandung bahan-bahan organis. Tanah semacam ini dapat menahan air. Akar sayuran mudah menembus tanah yang gembur. Tanah memberikan unsure-unsur makanan pada sayuran. Akar sayuran mengambil zat-zat makanan dari dalam tanah, zat tersebut yang dipergunakan untuk pertumbuhan.

Tanaman akan baik pertumbuhannya jika kondisi akarnya baik. Perkembanagn akar sangat tergantung kondisi tanah. Tanah member unsure-unsur makanan pada tanaman. Akar berfungsi mengambil zat-zat makanan di dalam tanah yang dipergunakan untuk pertumbuhan tanaman.

Tanah menyediakan unsur-unsur yang sangat penting bagi tanaman, seperti : Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), magnesium (Mg), dan Calsium (Ca). Unsur-unsur ini mutlak dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, biasanya beratus-ratus kilogram  dalam satu  hektar tanah.

Selain unsur-sunsur tersebut, tanaman juga membutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit unsure-unsur lain, seperti : Sulphur (S), Mangan (Mn), Zinc (Zn), Copper (Co), dan Molupdenum (Mo).
Nitrogen penting untuk membangun material tanaman. Hal ini penting terutama untuk tanaman sayuran daun.

Bila kekuranagn unsure nitrogen, maka tanaman akan menampakkan gejala-gejala sebagai berikut:

  • Pertumbuhan tanaman terganggu.
  • Warna daun pucat kekuning-kuningan, mulai dari bagain yang lebih tua, akibatnay menjalar ke seluruh daun tanaman.
  • Daun menjadi cokelat dan lemah.

Phospor memiliki peran yang penting dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan akar, mempercepat pembuanagn dan masaknya  buah atau biji. Hal ini penting, terutama bagi tanaman yang diambil buah/bijinya.

Bila tanaman kekuranagn unsur phosphor, maka :

  • Pertumbuhan atau perkembangan akar kurang baik
  • Batang/tangkai memanjang dan kurus.
  • Warna daun pudar hijau ke abu-abuan.
  • Hasil buah dan biji sedikit
  • Warna daun ungu, kadang-kadang meruncing.

Kalium berfungsi membantu tanaman agar tahan terhadap penyakit. Kalium penting untuk tanaman karena menghasilkan banyak pati atau gula. Tanaman kelapa, misalnya, paling banyak membutuhkan kalium.

Bila tanaman kekurangan unsure kalium, maka:

  • Daun menjadi kuning, tepi daun dan pucuknya menjadi kering; dimulai dari bagin-bagian yang lebih tua lalu menjalar pada bagian-bagian yang lebih muda.
  • Jaringan tanaman lemah sehingga mudah terserang serangga dan cendawan
  • Hasil buahnya  kurang memuaskan

Magnesium berfungsi untuk chlorophyll, yakni zat hijau daun yang menagkap sinar matahari. Selain itu, magnesium juga berfungsi untuk membentuk minyak dan lemak pada tanaman. Untuk itu, magnesium sangat penting bagi tanaman kelapa dan kacang tanah.

Iklim
Di Indonesia ada dua musim, yakni musim kemarau dan musim penghujan. Pada umumnya, tanaman sayuran tumbuh baik pada musim kemarau, asal cukup air untuk pengairan. Namun, ada juga jenis tanaman sayuran yang dapat tumbuh baik pada musim penghujan.

Iklim merupakan salah satu factor penting dalam usaha menanam sayuran. Untuk itu, petani sayuran harus memiliki pengetahuan tentang iklim sehingga dapat menentukan atau memilih jenis sayuran yang akan ditanam.

Iklim disuatu tempat sangat ditentukan atau dipengaruhi oleh sinar matahari, curah hujan, suhu, kelembapan dan angin.

1. Sinar matahari
Adanya penyinaran matahari akan menimbulkan cahaya yang sangat dibutuhkan untuk:

  • Pembentukan  zat  warna hijau (chlorophyll).
  • Pertumbuhan tanaman dan kualitas produksi. Tanaman yang kekurangan cahaya matahari sifat pertumbuhannya lemah,pucat, dan memanjang.

Dalam soal kebutuhan tentang sinar matahari, ada tanaman sayuran yang membutuhkan penyinaran panjang (lama), ada pula yang pendek (sebentar). Penyinaran panjang ialah lebih dari dua belas jam, sementara penyinaran pendek kurang dari dua belas jam.

2. Curah hujan
Tanaman sayuran hanya bisa hidup dengan baik di tempat-tempat yang tidak kekurangan air. Sumber air terutama akan terjamin apabila curah hujan cukup, kecuali di beberapa daerah yang irigasinya bagus. Di sini, bukan banyaknya hujan yang penting, melainkan meratanya curah hujan sepanjang tahun.
Petani harus tahu tanaman sayuran jenis apa yang bisa hidup pada musim penghujan dan kemarau. Pada musim penghujan, air tidak boleh sampai menggenangi tanaman sayuran. Sebaliknya, pada musim kemarau tanaman sayuran tidak boleh kekuranagn air, apalagi sampai kekurangan.

3. Suhu
Tinggi rendahnya suhu menimbulkan reaksi pada tanaman sayuran. Pertumbuhan. Pertumbuhan sayuran yang baik memerlukan batas-batas suhu tertentu. Ada tanaman yang memerlukan suhu tinggi, ada pula yang memerlukan suhu rendah atau sedang. Pada suhu tinggi, tanaman kehilangan air akibat penguapan, apalagi jika kelembapan rendah. Oleh karena itu, letak tanaman sayuran sebaiknay dekat sumber air.

Pada umumnya, tanaman sayuran tumbuh subur pada musim kemarau, tetapi sekali jangan sampai kekuranagn air. Akan lebih baik jika kita menanam sayuran pada akhir musim penghujan selagi tanah masih cukup basah.

Setiap tanaman cocok denagn suhu yang berbeda-beda. Kobis dan kentang, misalnya, menghendaki suhu rendah, supaya daunnya tidak begitu keras. Sedangkan buncis, sebaliknya, menghendaki suhu yang lebih tinggi.

4. Kelembaban
Tanaman sayuran cocok dengan tingkat kelembapan yang sedang dan cukup. Tanaman sayuran cocok dengan kelembaban tanah yang seimbang.

5. Angin
Pada musim kemarau, angin yang besar tidak baik bagi tanaman sayuran karena mempercepat penguapan sehingga tanah cepat kering. Sebaliknya, bila angin terjadi pada musim penghuajn maka bisa mengurangi  kelembaban karena banyak penguapan sehingga tanah tidak penuh dengan air. Dengan demikian, tanaman akan tumbuh lebih baik. Selain itu, angin besar bisa juga merusak tanaman.

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

Sumber Buku : PETUNJUK PRAKTIS MENANAM KENTANG, Penerbit : NUANSA
Sumber Gambar : http://garden-photos-com.photoshelter.com/image/I0000Fwc5UEqFQI0


www.bestbudidayatanaman.com adalah blog personal yang tidak berafiliasi dengan institusi manapun. Blog ini berbagi informasi tentang buku-buku yang membahas budidaya tanaman secara detail dan isi kontennya pun merupakan sinopsis buku-buku tentang tanaman. Hak cipta atas informasi dalam blog ini sepenuhnya milik masing-masing penulis/penerbitnya. Lebih jelas baca di halaman DISCLAIMER

Pecinta Tanaman - 11:20 PM