Jamur yang lebih popular dengan sebutan oyster mushroom ini mempunyai tangkai tudung tidak tepat di tengah seperti jamur payung, dan tudungnya pun tidak bulat benar, melainkan menyerupai cangkang tiram.
Ukuran dan warna tudungnya bervariasi, tergantung dari spesies masing-masing.
Misalnya, Pleurotus ostreatus (jamur tiram putih/white oyster/hiratake), warna tudungnya putih susu sampai putih kekuningan, dengan garis tengah 3-14 cm. Pleurotus sayor caju (jamur tiram abu-abu), warna tudungnya abu kecoklatan sampai kuning kehitaman, dengan lebar 6-14 cm, pleurotus cystidiosus/P. abalones (tiram coklat/tedokihiratake) yang dikenal dengan jamur’abalon’, warna tudungnya keputihan, atau sedikit keabuan sampai abu-abu kecoklatan, dengan lebar 5-12 cm. Pleurotus flabellatus (jamur tiram pink/pink oyster/amyhiratake/sakura shimeji) mempunyai tudung mirip P. ostreatus, hanya lebih lebar.
Jamur tiram dapat diusahakan didaerah beriklim sejuk, dengan suhu antara 15-25 derajat C dan kelembapan 80-95%. Budidaya jamur bisa menggunakan media batang kayu, serbuk gergaji, dan jerami. Pertumbuhannya sampai siap dipanen memerlukan waktu 4-8 minggu . Pemasaran jamur tiram umumnya dalam bentuk awetan dalam kaleng . Hanya sebagian kecil saja yang dipasarkan segar, karena banyak mengandung air, sehingga mudah rusak.
|
Pecinta Tanaman
Follow @cara_budidaya |
|