Mangga merupakan buah yang disukai hampir semua orang karena kelezatannya, dalam buah mangga terdapat tiga lapisan, yaitu kulit, daging, dan biji.
Mangga mentah susah dipisahkan antara kulit dan daging buahnya. Kalau mangga sudah masak, pemisahan kulit dan daging buahnya mudah.
Kulit pada buah mangga 11-18%, sedangkan daging pada buah mangga terdapat 60-75%, dan biji pada buah mangga 14-22%.
Komponen daging buah mangga yang paling banyak adalah air dan karbohidrat. Selain itu juga mengandung protein, lemak, macam-macam asam, vitamin, mineral, tanin, zat warna, dan zat yang mudah menguap. Zat menguap itu beraroma harum khas mangga.
Karbohidrat daging buah mangga terdiri dari gula sederhana, tepung, dan selulosa. Gula sederhana yaitu sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Gula tersebut memberikan rasa manis dan tenaga yang dapat segera digunakan oleh tubuh. Zat tepung buah mangga masak lebh sedikit dibandingkan mangga mentah, karena tepung yang ada telah banyak yang berubah menjadi gula.
Selulosa dan pectin mangga memudahkan pembuangan kotoran. Rasa kelat (sepet) pada buah mangga disebabkan oleh tanin.
Rasa karekteristik dari macam-macam buah mangga mungkin ada hubungannya dengan campuran gula, asam, dan tanin yang terdapat di dalam buah.
Warna hitam sewaktu buah mangga diiris, penyebabnya adalah tannin. Kadang-kadang tannin memberikan rasa pahit.
Rasa asam pada buah mangga mungkin disebabkan adanya asam sitrat. Buah mangga yang mempunyai kandungan gula tinggi dengan disertai adanya asam dapat merangsang nafsu makan.
Kandungan asam sitrat berkisar antara 0,13-0,71%. Rasa asam juga disebabkan adanya vitamin C.
Protein pada buah mangga terdapat dalam enzim. Enzim dalam buah mangga menyebabkan perubahan kimia dan metabolism.
Enzim sering berefek tidak baik pada warna daging buah selama disimpan atau dikalengkan. Warna alaminya akan berubah jadi coklat atau hitam.
Buah mangga banyak mengandung vitamin A sekitar 4.800 I.U (International Unit) dan sekitar 13-80 mg vitamin C per 100 gram daging buah mangga yang masak.
Selain itu juga mengandung sekitar 0,04 mg vitamin B1 dan 0,05 mg vitamin B2.
Vitamin C mudah sekali rusak kalau berhubungan dengan zat asam. Ketika memproses buah mangga untuk diklalengkan atau keperluan lain, diusahakan jangan terlalu lama berhubungan dengan udara.
Selama proses masaknya buah, pembentukan gula dan karotin (provitamin A) lebih besar dan lebih cepat dibanding buah mangga yang belum masak.
Sumber: Bertanam Mangga, Penerbit: Penebar Swadaya
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.
Budidaya jamur Budidaya jamur tiram Sejarah mangga Cara budidaya jamur Budidaya jamur budidaya jamur budidaya jamur budidaya jamur budidaya ajmur budidaya jamur budidaya jamur budidaya jamur budidaya jamur hama tanaman mangga penyakit tanaman mangga hama mangga penyakit mangga budidaya tanaman mangga penyakit pohon mangga kandungan buah mangga
Budidaya jamur Budidaya jamur tiram Sejarah mangga Cara budidaya jamur Budidaya jamur budidaya jamur budidaya jamur budidaya jamur budidaya ajmur budidaya jamur budidaya jamur budidaya jamur budidaya jamur hama tanaman mangga penyakit tanaman mangga hama mangga penyakit mangga budidaya tanaman mangga penyakit pohon mangga kandungan buah mangga
|
Pecinta Tanaman
Follow @cara_budidaya |
|