Kandunga Gizi dan Vitamin Pada Buah Jeruk Manis
Kandungan air pada buah jeruk manis
Kandungan air buah jeruk tergantung pada lokasi penanamannya, sinar matahari, temperature, kelembapan, dan lain-lain. Tanaman jeruk yang ditanam di daerah yang cukup air, daging buah dan kulitnya akan lebih banyak mengandung air dan mineral bila dibandingkan dengan yang ditanam didaerah kering.
Kandungan air didalam kulit buah 70-83%, sedangan pada daging buah 85-90%. Pada waktu kurang air, daun jeruk bisa diberi air dari buah, terutama dari kulit buah, sehingga kandungan air dari buah menjadi berkurang.
Kandungan gula pada buah jeruk manis
Buah jeruk yang semakin tua, kandungan gulanya semakin bertambah, tetapi kandungan asamnya makin berkurang. Buah jeruk manis yang langsung terkena sinar matahari akan mengandung gula lebih banyak, demikian juga kandungan vitamin C-nya.
Asam amino pada buah jeruk manis
Asam amino adalah persenyawaan yang dapat menjadi struktur protein. Selama perkembangan buah, kandungan asam amino berubah-rubah secara kuantitatif dan kualitatif.
Asam amino itu bermacam-macam diantaranya Asparagine, serine, asam aspartat, proline, arginine, glycine, lysine, arginine, alanine, asam glutamate, dan lain-lain. Buah jeruk manis Valencia dan Washington, makin tua kandungan prolinenya makin tinggi.
Asam organic pada buah jeruk manis
Kandungan asam sitrat jeruk manis pada waktu muda cukup banyak, tetapi setelah buah masak makin berkurang. Kandungan asam sitrat jeruk manis Valencia yang telah masak akan berkurang sampai dua pertiga bagian. Cairan buah jeruk manis mengandung asam malat 1,4-1,8 mgm per liter.
Buah jeruk manis Washington (WNO), pada waktu masih muda banyak mengandung asam oksalat, tetapi akan berkurang pada waktu buah masak. Asam malonat merupakan asam organic yang terdapat cukup banyak pada kulit buah jeruk manis Washington pada waktu masak, sedangkan asam malatakan berkurang.
Vitamin dan faktor pertumbuhan buah jeruk manis
Jerik manis Valencia dan Washington mempunyai kandungan bermacam-macam vitamin dan factor pertumbuhan. Pada umumnya, buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang berguna untuk kesehatan manusia.
Sari buah jeruk mengandung 40-70 mgram vitamin C per 100 cc, tergantung pada jenisnya. Makin tua buha jeruk, biasanya makin berkurang kandungan vitamin C-nya.
Vitamin C terdapat dalam sari buah, daging, dan kulit, terutama terdapat pada bagian flavedo atau exocarp (lapisan terluar kulit buah). Seperempat bagian dari total kandungan vitamin C buah jeruk terdapat di dalam sari buahnya.
Inositol banyak terdapat pada kulit dan sari buah. Thiamin, riboflavin, pyridoxine, asam panthothenat, niacin, dan biotin jumlahnya hanya sedikit di dalam kulit dan sari buah. Beta carotene disebut juga provitamin A, yang membentuk vitamin A, terdapat didalam kulit dan sari buah.
Carotenoid buah jeruk manis
Zat warna kuning carotene dan persenyawaan yang dekat hubungannya dengan carotene, yang dapat memberikan warna kuning, orange, dan merah, diantaranya yaitu xanthophylls,
violaxanthin,lycopene. Zat tersebut terdapat pada kulit buah dan daging buah. Pada waktu buah jeruk manis masak, klorofil (zat warna hijau) sedikit demi sedkit menjadi hilang, carotenoid bertambah banyak sehingga warna akan berubah menjadi kuning, orange atau merah.
Jeruk manis merah darah selain mengandung zat warna merah lycopene juga mengandung zat warna merah anthocyanin.
Flavonoid buah jeruk manis
Flavonoid yaitu suatu persenyawaan glucoside yang terdiri dari gula (d-glucose atau l-rhamnose) yang terikat dengan flavon (flavus artinya kuning mengilat). Flavonoid yang tidak ada rasanya disebut hesperidin, sedangkan limonin menyebabkan rasa pahit pada sari buah jeruk manis WNO.
Sumber: Jeruk Manis, Penerbit: Penebar Swadaya
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.
|
Pecinta Tanaman
Follow @cara_budidaya |
|